Setiap 3 Juli, dunia memperingati Hari Bebas Kantong Plastik Internasional sebagai refleksi atas darurat sampah plastik global. Data United Nations Environment Programme (UNEP) mencatat, lebih dari 300 juta ton plastik diproduksi setiap tahun, dan kantong plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan — hanya dipakai sebentar, namun mencemari bumi hingga ratusan tahun.
Sebagai insan akademik, mahasiswa dituntut memiliki kesadaran kritis dan tanggung jawab sosial. Kampus bukan hanya pusat transfer ilmu, tetapi juga ruang lahirnya agen perubahan.
Kenapa mahasiswa perlu peduli?
- Mahasiswa adalah generasi masa depan yang akan menata pembangunan berkelanjutan
- Mahasiswa memiliki akses pada literasi ilmiah untuk memahami bahaya mikroplastik
- Mahasiswa mampu mendorong inovasi, misalnya riset kemasan ramah lingkungan
Apa yang bisa dilakukan mahasiswa?
- Membiasakan bawa tas belanja kain
- Kampanye edukasi di lingkungan kampus
- Kolaborasi dengan UKM untuk inovasi produk minim plastik
- Mendorong kebijakan green campus di lingkungan universitas
Saatnya membuktikan bahwa nilai intelektual dan aksi nyata berjalan seiring. Hari Bebas Kantong Plastik Internasional adalah momentum bagi mahasiswa Universitas Yatsi Madani untuk menegaskan komitmen: bersama merawat bumi demi generasi mendatang.
#HariBebasKantongPlastik #UYM #YatsiMadani #GreenCampus #MahasiswaBerkarya #BumiLestari